Sabtu, 21 Oktober 2017

Klasifikasi Iklim Secara Empirik (dihubungkan dengan vegetasi)


1. Sistem Klasifikasi Iklim Koppen
- Didasarkan pada hubungan antara iklim (suhu dan hujan rata-rata) dengan pertumbuhannya
- Menurut Koppen : vegetasi yang hidup secara alami menggambarkan iklim tempat tumbuhnya
- Oleh karena itu, batas-batas klasifikasi iklim Koppen berkaitan dengan batas-batas penyebaran vegetasi
- Klasifikasi iklim Koppen disusun berdasarkan lambang dan simbol tipe iklim yang menunjukkan sifat dan corak masing-masing tipe tanda, yang terdiri dari kombinasi huruf, yaitu :

  • huruf pertama (huruf besar) : Tipe Utama
  • huruf kedua (huruf kecil) : Pengaruh hujan
  • huruf ketiga (huruf kecil) : Suhu Udara
  • huruf keempat (huruf kecil) : sifat-sifat khusus

Menurut klasifikasi iklim koppen, secara umum apabila dalam perumusan telah sampai pada kombinasi dua hurud maka telah dianggap cukup untuk mencirikan iklim suatu daerah secara umum.

Pengaruh hujan digambarkan sebagai huruf kedua yang terdiri atas :
- f (selalu basah, hujan setiap bulan >60mm)
- s (bulan-bulan kering jatuh pada musim panas)
- S (Semi and (steppa atau padang rumput))
- w (bulan-bulan kering jatuh pada musim dingin (winter))
-W (and/padang pasir)
- m (khusus untuk kelompok tipe A: digunakan lambang m (monsoon) yang berarti musim kemaraunya pendek, tetapi curah hujan tahunan cukup tinggi sehingga tanah cukup lembab dengan vegetasi hujan hutan tropis)
- F (daerah tertutup es abadi)

Berdasarkan 2 kombinan huruf pertama, maka ada 12 tipe iklim menurut klasifikasi iklim Koppen :
1. Daerah iklim hujan tropik        : Al, Aw dan Am
2. Daerah iklim kering                 : BS, BW
3. Daerah iklim Sedang berhujan : CF, Cs, dan Cw
4. Daerah iklim hujan dingin       : Ew, EF
   


2. Sistem Klasifikasi Iklim Schmidt - Ferguson
- sistem klasifikasi ini sangat terkenal di Indonesia
- banyak digunakan dalam bidang kehidupan dan perkebunan
- Penentuan tipe iklim menurut klasifikasi ini hanya memperhatikan unsur iklim curah hujan (CH) dan memerlukan data hujan bulanan paling sedikit 10 tahun. Kriteria yang digunakan adalah penentuan bulan kering, bulan lembab dan bulan basah pada masing-masing bulan setiap tahunnya.


  • Bulan Kering (BK) : bulan dengan hujan <60mm 
  • Bulan Lembab (BL) : bulan dengan curah hujan antara 60-100mm
  • Bulan Basah (BB) : bulan dengan curah hujan >100mm
  • Schmidt - Ferguson menentukan jumlah BK, BL dan BB tahun demi tahun selama periode pengamatan, kemudian dijumlahkan dan dirata-ratakan. Penentuan tipe iklimnnya menggunakan nilai Q yaitu sebagai berikut :





3. Sistem Klasifikasi Iklim Oldeman

- klasifikasi ini tergolong klasifikasi yang baru di Indonesia
- berguna dalam klasifikasi lahan pertanian tanaman pangan di Indonesia
- Oldeman telah membuat sistem baru dalam klasifikasi iklim yang dihubungkan dengan pertanian menggunakan unsur iklim curah hujan

Kriteria Klasifikasi Iklim Oldeman
  • Bulan Kering (BK) : bulan dengan curah hujan <100mm
  • Bulan Lembab (BL) : bulan dengan curah hujan 100-200mm
  • Bulan Basah (BB) : bulan dengan curah hujan >200mm





Minggu, 15 Oktober 2017

KLASIFIKASI IKLIM




Iklim merupakan Pembuatan klasifikasi iklim yang didasarkan atas karakteristik yang sama dari unsur iklim yang menjadi dasar pembuatan iklim tersebut (seperti : suhu, curah hujan, dan kelembaban)

dengan kata lain, Klasifikasi Iklim dapat dikatakan sebagai usaha untuk mengidentifikasi dan mencirikan perbedaan iklim yang terdapat di bumi. Akibat perbedaan Latitudo (posisi relatif terhadap khatulistiwa, garis lintang), letak geografi, dan kondisi topografi, suatu tempat memiliki ke-khasan iklim.

Menurut :
  • Barry dan Charley (2010) : klasifikasi iklim membahas hubungan antara iklim dengan vegetasi atau iklimdengan tanah selain hubungannya dengan manusia
  • Koesmaryono dan Handoko (1988) : ada 3 hal yang terkait dengan sistem pengklasifikasian iklim : 1. Kebutuhan keilmuan, 2. Kebutuhan  Pendidikan, 3. Kebutuhan
Berry dan Charley (1976)
1. Klasifikasi alam secara genetik
    ( aliran massa udara, zona-zona angin, perbedaan penerimaan radiasi matahari benua dan lautan )
2. Klasifikasi iklim secara empirik 
    ( data-data pengamatan unsur iklim secara teratur )

1. Klasifikasi Iklim Secara Genetik
 menghasilkan klasifikasi untuk wilayah yang luas namun tingkat ketelitiannya kurang dibandingkan dengan klasifikasi secara empirik yang lebih fokus pada kawasan atau daerah sempit.

2. Klasifikasi Iklim secara Empirik
didasarkan pada hasil pengamatan yang teratur terhadap unsur unsur iklim. Umumnya hasil klasifikasinya berupa daerag yang lebih sempit bila dibandingkan dengan klasifikasi iklim secara genetik namun lebih teliti.

  • Dikelompokkan menjadi 2:
    • Dihubungkan dengan vegetasi ( W.Koppen, Schmidt, Ferguson, Oldeman)
    • Dihubungkan dengan neraca air dan energi (Thronhwaite)
________________________________________________________

1. Sistem Klasifikasi Iklim Koppen
- Didasarkan pada hubungan antara iklim (suhu dan hujan rata-rata) dengan pertumbuhannya
- Menurut Koppen : vegetasi yang hidup secara alami menggambarkan iklim tempat tumbuhnya
- Oleh karena itu, batas-batas klasifikasi iklim Koppen berkaitan dengan batas-batas penyebaran vegetasi
- Klasifikasi iklim Koppen disusun berdasarkan lambang dan simbol tipe iklim yang menunjukkan sifat dan corak masing-masing tipe tanda, yang terdiri dari kombinasi huruf, yaitu :

  • huruf pertama (huruf besar) : Tipe Utama
  • huruf kedua (huruf kecil) : Pengaruh hujan
  • huruf ketiga (huruf kecil) : Suhu Udara
  • huruf keempat (huruf kecil) : sifat-sifat khusus

Menurut klasifikasi iklim koppen, secara umum apabila dalam perumusan telah sampai pada kombinasi dua hurud maka telah dianggap cukup untuk mencirikan iklim suatu daerah secara umum.

Pengaruh hujan digambarkan sebagai huruf kedua yang terdiri atas :
- f (selalu basah, hujan setiap bulan >60mm)
- s (bulan-bulan kering jatuh pada musim panas)
- S (Semi and (steppa atau padang rumput))
- w (bulan-bulan kering jatuh pada musim dingin (winter))
-W (and/padang pasir)
- m (khusus untuk kelompok tipe A: digunakan lambang m (monsoon) yang berarti musim kemaraunya pendek, tetapi curah hujan tahunan cukup tinggi sehingga tanah cukup lembab dengan vegetasi hujan hutan tropis)
- F (daerah tertutup es abadi)

Berdasarkan 2 kombinan huruf pertama, maka ada 12 tipe iklim menurut klasifikasi iklim Koppen :
1. Daerah iklim hujan tropik        : Al, Aw dan Am
2. Daerah iklim kering                 : BS, BW
3. Daerah iklim Sedang berhujan : CF, Cs, dan Cw
4. Daerah iklim hujan dingin       : Ew, EF
   


2. Sistem Klasifikasi Iklim Schmidt - Ferguson
- sistem klasifikasi ini sangat terkenal di Indonesia
- banyak digunakan dalam bidang kehidupan dan perkebunan
- Penentuan tipe iklim menurut klasifikasi ini hanya memperhatikan unsur iklim curah hujan (CH) dan memerlukan data hujan bulanan paling sedikit 10 tahun. Kriteria yang digunakan adalah penentuan bulan kering, bulan lembab dan bulan basah pada masing-masing bulan setiap tahunnya.


  • Bulan Kering (BK) : bulan dengan hujan <60mm 
  • Bulan Lembab (BL) : bulan dengan curah hujan antara 60-100mm
  • Bulan Basah (BB) : bulan dengan curah hujan >100mm
  • Schmidt - Ferguson menentukan jumlah BK, BL dan BB tahun demi tahun selama periode pengamatan, kemudian dijumlahkan dan dirata-ratakan. Penentuan tipe iklimnnya menggunakan nilai Q yaitu sebagai berikut :





3. Sistem Klasifikasi Iklim Oldeman

- klasifikasi ini tergolong klasifikasi yang baru di Indonesia
- berguna dalam klasifikasi lahan pertanian tanaman pangan di Indonesia
- Oldeman telah membuat sistem baru dalam klasifikasi iklim yang dihubungkan dengan pertanian menggunakan unsur iklim curah hujan

Kriteria Klasifikasi Iklim Oldeman
  • Bulan Kering (BK) : bulan dengan curah hujan <100mm
  • Bulan Lembab (BL) : bulan dengan curah hujan 100-200mm
  • Bulan Basah (BB) : bulan dengan curah hujan >200mm







Sabtu, 07 Oktober 2017

IKLIM DAN CUACA

cuaca dan iklim merupakan satu kesatuan yang mana berkaitan erat dengan panas, hujan, maupun mendung atau berawan. Indonesia termasuk ke dalam iklim Tropis yang mana hanya terdapat 2 musim yang akan terjadi sepanjang tahun, yaitu : musim hujan dan musim panas. Berbeda dengan negara-negara lain ada beberapa yang memiliki 2 musim, dan ada beberapa pula yang memiliki 4 musim, yaitu : musim semi, musim panas, musim gugur dan juga musim dingin.




1. Cuaca
Cuaca merupakan gejala alam atau suatu keadaan pada waktu tertentu yang sifatnya berubah-ubah dari waktu kewaktu atau berbeda tergantung wilayah tinggalnya. Cuaca biasanya akan terjadi karena dipengaruhi oleh perbedaan suhu dan juga kelembapan di suatu daerah dengan daerah lainnya, ada yang sejuk, panas terik, mendung, ataupun hujan. Perubahan-perubahan ini terjadi sangat singkat dan cepat sehingga perubahannya dapat langsung kita amati.

2. Iklim
Iklim merupakan rata-rata keadaan cuaca dalam jangka waktu yang lama (minimal 3 bulan) yang sifatnya tetap setiap harinya dalam jangka waktu tersebut yang terbagi atas beberapa zona iklim. Iklim ini dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu : geografis dan topografi, pengaruh dari posisi relatif matahari yang menimbulkan musim, serta perbedaan letak/ posisi nergara-negara dalam beberapa kawasan iklim.




Berdasarkan posisi relatif suatu tempat dibumi terhadap garis khatulistiwa dikenal kawasan kawasan dengan kemiripan iklim secara umum akibat perbedaan dan pola perubahan suhu udara, yaitu :

  •  23,5°LU-23,5°LS kawasan Iklim Tropis
  • 23,5°LU-40°LU dan 23°LS-40°LS kawasan Iklim Sub-Tropis (4 macam musim)
  • 40°LU-66,5°LU dan 40°LS-66,5°LS Kawasan Iklim Sedang
  • 66,5°LU-90°LU dan 66,5°LS-90°LS Kawasan Iklim Kutub




Unsur unsur iklim, yaitu :
  1. Radiasi matahari / surya
  2. Sumber energi utama
  3. Intensitas Radiasi yang masuk ke permukaan bumi mencapai kurang dari 1000 Watt/ m2
  4. Posisi poros bumi terhadap matahari membentuk sudut 23,5°
Temperatur / Suhu
   - diukur dengan satuan °C 
   - semakin tinggi tempat, udara akan semakin rendah
   - awan terbentuk jika udara naik sampai ketinggian yang suhunya telah mencapai "titik embun"       hampir mendekati 0°C

Kelembapan
   - dinyatakan dengan satuan nisbi/relatif (RH, %)
   - kelembapan nisbi turun jika suhu udara meningkat
   - "titik embun" dengan kelembapan jenuh (RH= 100%)
     semakin tinggi RH akan semakin lembap (co: RH 100% = basah; hujan)

Curah Hujan 
   - diukur dengan satuan mm
   - merupakan sumber air utama bagi pertanian tadah hujan yang tidak memiliki irigasi

Evapotranspirasi Potensial
   - Evapotranspirasi merupakan proses kehilangan air dari suatu lahan melalui evaporasi dan transpirasi  (tanaman)
   - Evapotranspirasi Potensial (Etp) merupakan evapotranspirasi maximum dari suatu wilayah dan waktu tertentu.

Angin
   - gerakan udara secara horizontal
   - arah angin merupakan arah dari mana asal angin tersebut bertiup, dan bukan menuju kemana angin tersebut bertiup (contoh: angin laut adalah angin darat yang bergerak ke laut, sebaliknya angin darat adalah angin laut yang bergerak ke arah daratan).


Sabtu, 30 September 2017

Atmosfer



Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, yang melingkupi dari permukaan planet tersebut sampai ke luar angkasa. Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tahah sampai dengan 560 km diatas permukaan bumi. Atmosfer terdiri atas beberapa lapisan yang dinamai sesuai dengan kejadian kejadian (fenomena) yang terjadi di lapisan tersebut.


Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari Matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet.


 

Lapisan Troposfer

Lapisan yang berada pada jarak 0 sampai dengan 12 kilo meter dari muka bumi ini merupakan lapisan yang paling dasar dan dekat dengan bumi. Maka lapisan inilah yang paling menjaga dan menstabilkan keadaan bumi. Beberapa kegunaan dari lapisan ini adalah :
  • Terjadi fenomena alam
Pada bagian lapisan yang paling dekat dengan bumi ini sangat memungkinkan terjadinya peristiwa dan fenomena alam paling dekat. Misalnya terjadi angin yang kencang yang mengakibatkan dampak akibat kerusakan hutan, hujan, halilintar, berawan. Banyak interaksi manusia terjadi pada lapisan ini. Seperti aktivitas pesawat udara.
  • Batas dengan tropopause
Setelah lapisan troposfer, terdapat lapisan penyeimbang yang menghubungkan dengan lapisan atmosfer dalam tingkat lebih tinggi. Lapisan pembatas atau tropopause ini termasuk lapisan atmosfer yang di nilai konstan. Namun pada lapisan ini, segala bentuk aktivitas udara seperti oksigen dan karbondioksida sudah tidak ada. Otomatis mahluk hidup tak akan mampu untuk tinggal lama di lapisan ini
  • Suhu lapisan yang berbeda-beda
Bentuk bumi yang bulat, namun letaknya yang mirip dengan orang ruku’ juga menyebabkan tingkat tingginya lapisan juga berbeda beda. Misalnya seperti jarak permukaan bumi dengan daerah kutub, yakni hanya setinggi kurang lebih 8 kilo meter dengan suhu kelembaban udara kurang lebih -46⁰ celcius. Lain lagi didaerah yang beriklim sedang memiliki jarak dengan troposfer sebesar 11 kilo meter dengan suhu -50⁰ celcius. Lain lagi dengan daerah yang berada di kawasan garis khayal ekuator atau khatulistiwa memiliki ketinggian sekitar 16 kilo meter dengan suhu kurang lebih -50⁰ celcius.
  • Keadaan temperature lapisan troposfer
Meski salah satu manfaat dari lapisan troposfer adalah menyeimbangkan suhu udara yang ada di luar dengan di dalam bumi, ternyata temperature di lapisan ini tidak konstan. Inilah yang menyebabkan perbedaan temperature di satu tempat dengan tempat lain berbeda beda. Jika tempat tersebut memiliki posisi yang tinggi, maka temperaturnya rendah. Begitu pula sebaliknya.
  1. Sub lapisan troposfer :
  2. Lapisan planet air yang berada di jarak 0 sampai 1 kilo meter dengan permukaan bumi
  3. Lapisan konveksi yang berada di jarak 1 sampai 8 kilo meter dengan permukaan bumi
  4. Lapisan tropopause yang berada pada ketinggian 8 sampai 12 kilo meter dari permukaan bumi.

Lapisan Stratosfer

Lapisan yang berada di atas sub lapisan tropopause, troposfer. Jaraknya dengan lapisan permukaan bumi sekitar di atas 12 kilo meter sampai dengan 60 kilo meter. Pada bagian inilah yang terkenal dengan lapisan ozon, yang mana sedang di bicarakan di mana-mana. Kasus bolongnya ozon akibat ulah global warming memang meresahkan seluruh makhluk hidup. Beberapa karakteristik lapisan ini adalah :
  • Terletak lapisan O(Ozon)
Lapisan ozon yang sering di beritakan akhir-akhir ini terletak pada bagian stratosfer. Yakni berada pada jarak 35 kilo meter dari permukaan bumi. Dari lapisan inilah di mulai terjadinya perbedaan temperature dan tekanan. Lapisan ini di nilai sangat penting, sebab mampu menjaga dan melindungi bumi dari bahaya radiasi sinar ultraviolet.
Seperti pada kasus yang ada pada akhir akhir ini sebagai  bentuk akibat dari global warming, bahwa lapisan ozon di khawatirkan bolong. Sinar ultraviolet yang masuk melalui celah tersebut, mampu meningkatkan resiko kanker kulit serta penyakit berbahaya lain.
  • Terdapat stratopause
Sama seperti lapisan sebelumnya, antara lapisan stratosfer dengan mesosfer juga terdapat lapisan pembatas. Lapisan tersebut memiliki temperature yang relative konstan dari lapisan sebelumnya. Di sebut dengan lapisan stratopause. Suhu dan ketinggian pada lapisan atmosfer ini berkisar kurang lebih 50 kilo meter di atas permukaan bumi dan 5⁰ celcius.
  • Sub lapisan stratosfer 
  1. Lapisan isotherm
  2. Lapisan panas
  3. Lapisan campuran teratas

Lapisan Mesosfer

Lapisan atmosfer yang berada tepat di atas lapisan stratosfer. Di sebut sebagai lapisan mesosfer yang berada pada ketinggian 60 sampai dengan 80 kilo meter di atas permukaan bumi. Berikut ini adalah karakteristiknya :
  • Pelindung bumi
Manfaat utama dari lapisan ini adalah pelindung dan penyelamat bumi dari jatuhnya benda benda langit seperti meteor. Caranya lapisan ini melindungi bumi adalah dengan membakar benda langit tersebut saat masuk ke lapisan mesosfer. Kemudian benda langit tersebut hangus dan menjadi abu sebelum sampai di permukaan bumi.
  • Cuaca dan temperature
Di nilai cukup ekstrim keadaan suhu dan cuacanya, yakni berkisar antara -50⁰ celcius sampai dengan 70⁰ celcius.
  • Terdapat lapisan mesopause
Bagian mesosfer yang berbatasan langsung dengan termosfer adalah lapisan mesopause.

Lapisan Termosfer

Setelah adanya lapisan mesosfer, terdapat lapisan yang lebih jauh dari mesosfer. Lapisan tersebut di kenal dengan nama termosfer. Letaknya sekitar 80 kilo meter sampai dengan 100 kilo meter dari permukaan bumi.
Kemunculan auroraAnda pernah melihat aurora? Nah dari sinilah aurora yang indah tersebut terbentuk. Dari lapisan atmosfer bagian termosfer. Berikut adalah karakteristiknya :
Pada lapisan ini terkenal dengan adanya proses ionisasi pada atom atom serta molekulnya. Hal ini menyebabkan terjadinya berbagai reaksi yang menyebabkan penambahan dan pengurangan jumlah electron yang menghasilkan cahaya berwarna warni di angkasa seperti proses terjadinya pelangi yang memberikan warna-warna yang indah. Cahaya tersebut akan sangat nampak di daerah kutub utara dan selatan, yang di kenal dengan nama aurora.
  • Keadaan suhu dan temperature
Kondisi suhu dan temperature pada lapisan ini berkisar antara 40⁰ celcius sampai dengan 1.232⁰ celcius

Lapisan Ionosfer

Kemudian setelah keberadaan ionosfer, terdapat lapisan yang berjarak dari permukaan bumi sekitar 100 kilo meter sampai dengan 800 kilo meter. Pada lapisan inilah semua atom dan molrkul udara yang ada mengalami proses ionissasi. Itulah mengapa lapisan ini di sebut dengan lapisan ionosfer. Berikut adalah karakteristiknya :
  • Bermuatan listrik
Lapisan ionosfer terjadi banyak sekali proses ionisasi. Hal ini menyebabkan lapisan ini bermuatan listrik akibat adanya proses dan kegiatan ionisasi.
  • Adanya pemantulan Gelombang radio
Pada lapisan ionosfer terjadi proses pemantulan gelombang radio yang berasal dari bumi. Gelombang tersebut berisi antara lain gelombang panjang dan gelombang pendek yang berada di sub lapisan Kennelly dan Appleton. Berkisar dari permukaan bumi sekitar 100 kilo meter sampai dengan 400 kilo meter
  • Sub bagian lapisan ionosfer :
  1. Lapisan Kennelly Heavyside atau di kenal dengan lapisan E yang berada pada ketinggian 100 kilo meter sampai dengan 200 kilo meter dari permukaan bumi
  2. Lapisan Appleton atau biasa di kenal dengan lapisan F yang berada pada jarak 200 kilo meter sampai dengan 400 kilo meter dari permukaan bumi
  3. Lapisan Atom yang berada pada jarak 400 kilo meter sampai dengan 800 kilo meter.

Lapisan Eksosfer

Inilah pelindung atau lapisan atmosfer terakhir yang menyelimuti bumi.  Lapisan eksosfer, menjadi lapisan atmosfer paling jauh dari bumi yang memiliki rentang jarak antara lain 800 kilo meter sampai dengan 3.260 kilo meter. Di lapisan inilah mulai terjadi banyak interaksi dan hubungan antara gas-gas yang ada di dunia luar bumi, serta gas-gas yang membentuk atmosfer bumi. Karena jaraknya yang teramat jauh dari permukaan bumi, maka kekuatan gaya gravitasi bumi juga rendah.
Penjelasan diatas merupakan penjelasan mengenai lapisan-lapisan atmosfer. Dan selain lapisan-lapisan atmosfer, terdapat beberapa kandungan gas di lapisan atmosfer.
 (sumber : https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/meteorologi/lapisan-atmosfer)




Minggu, 17 September 2017

GERHANA

Malam sobat!

Pernah kah kamu ketahui tentang "Gerhana"?

Gerhana adalah fenomena astronomi yang terjadi apabila sebuah benda angkasa bergerak ke dalam bayangan sebuah benda angkasa lain. Istilah ini umumnya digunakan untuk gerhana Matahari ketika posisi Bulan terletak di antara Bumi dan Matahari, atau gerhana bulan saat sebagian atau keseluruhan penampang Bulan tertutup oleh bayangan Bumi. Namun, gerhana juga terjadi pada fenomena lain yang tidak berhubungan dengan Bumi atau Bulan, misalnya pada planet lain dan satelit yang dimiliki planet lain. (Source :https://id.wikipedia.org/wiki/Gerhana)

Hasil gambar untuk gambar gerhana bulan


Gerhana adalah peristiwa tertutupnya sebuah objek disebabkan adanya benda/objek yang melintas di depannya. Kedua objek yang terlibat dalam gerhana ini memiliki ukuran yang hampir sama jika diamati dari Bumi. Contohnya gerhana Matahari dan gerhana Bulan.

Gerhana Matahari terjadi saat posisi bulan terletak di antara Bumi & Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Meskipun Bulan berukuran lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.


  • Gerhana total terjadi jika saat puncak gerhana, bulatan Matahari ditutup seutuhnya oleh bulatan Bulan. Ketika itu, bulatan Bulan sama besar atau bahkan lebih besar dari bulatan Matahari. Ukuran bulatan Matahari & bulatan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan & Bumi-Matahari.
  • Gerhana sebagian terjadi jika bulatan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari bulatan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari bulatan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.
  • Gerhana cincin terjadi jika bulatan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menghalangi sebagian dari bulatan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi saat ukuran bulatan Bulan lebih kecil dari bulatan Matahari. Sehingga ketika bulatan Bulan berada di depan bulatan Matahari, tidak seluruh bulatan Matahari akan tertutup oleh bulatan Bulan. Bagian bulatan Matahari yang tidak tertutup oleh bulatan Bulan, berada di sekeliling bulatan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.
  • Gerhana hibrida bergeser antara gerhana total dan cincin. Pada titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada titik-titik lain muncul sebagai gerhana cincin. Gerhana hibrida relatif jarang.

Gambar Gerhana Matahari


Gerhana Bulan
Gerhana bulan terjadi saat sebagian/keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi jika bumi berada di antara matahari & bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan sebab terhalangi oleh bumi.

Jenis Gerhana Bulan

  • Gerhana bulan total - Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah umbra.
  • Gerhana bulan sebagian - Pada gerhana ini, tidak seluruh bagian bulan terhalangi dari Matahari oleh bumi. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan bulan.
  • Gerhana bulan penumbra - Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

Era Generasi Z dan Tantangan Pertanian

jaman sekarang semua aspek sudah menggunakan teknologi. baik teknologi yang menjadi alat bantu manusia ataupun teknologi yang memang dipeker...